Selasa, 02 Oktober 2007

Nikmatnya Saat Onani

Nama saya Toni (samaran) umur saya 26 tahun, walaupun tubuh saya tidak begitu berotot tapi cukup atletis. Kata teman-teman wajah saya tergolong tampan. Saya kerja di salah satu instansi pemerintah di kota J.

Setelah diterima di sebagai pegawai negeri instansi pemerintah di kota J, makan otomatis saya harus mencari indekost karena saya tidak punya saudara dekat di kota ini. Akhirnya saya mendapatkan sebuah kontrakan kecil dengan dua kamar. dan saya kost disitu. Salah satu kamar tepat bersebelahan dengan kamar saya sudah ditempati oleh seorang mahasiswi yang kuliah di kampus dekat tempat saya kost. Umurnya 22 tahun, kulitnya kuning langsat, tinggi 158cm, sangat baik dan ramah orangnya, namanya Intan.

Kamar kost kami berhadapan, disamping kamar saya terdapat sumur untuk mencuci dan kamar mandi.Tempat sumur itu dikelilingi tembok dengan tinggi sekitar 2 meteran. Jika korden jendela kamar saya yang berkaca gelap dibuka akan kelihatan sumur tempat intan mencuci setiap 2 hari sekali. Saya bisa menonton aktivitas intan di sumur tersebut dari dalam kamar saya sekitar jam 7 pagi, dengan memandangi kemulusan kulit wajah, leher, dada, tangan serta kakinya. Hal ini menjadi kebiasaan yang menyenangkan buat saya selama beberapa bulan pertama.

Sampai suatu saat saya bosan dan ingin melakukan sesuatu yang lain. Dari sinilah kegilaan itu bermula. Suatu hari ketika rumah pemilik kost kosong, saya masuk ke tempat mencuci itu lewat pintu tembusan ke dapur kontrakan. Pintu itu memang tidak pernah dikunci. Dari tempat itu saya mengamati jendela kamar saya..aman, ternyata kaca gelap itu menghalangi pandangan dari luar ke dalam walaupun gorden terbuka. Sejak saat itu saya tidak lagi mengintip dengan gorden tertutup tapi saya buka lebar-lebar. Hal itu benar-benar menyenangkan. Ketika Intan mulai ke sumur untuk mencuci, saya buka gorden dan juga buka semua pakaian saya hingga tinggal mengenakan celana dalam hitam lalu saya usap-usap, urut-urut batang kontol saya yang tersembunyi di balik CD saya, dengan kursi saya duduk menghadap ke sumur sambil memperhatikan aktivitas intan di sumur itu, sambil berimajinasi tentang tubuh intan, setelah kontol saya tegak keras maka saya lepas CDnya, oouughh..meloncat keluar batang kontol saya dengan kencangnya dari CD itu..saya lepas CDnya..dengan ukuran kontol yang besar serta berbulu lebat, lalu saya....onani, dengan mengocok-ngocok kontol saya, saya mainkan buah zakar saya. nikmat rasanya hingga saya orgasme. Saya benar-benar ketagihan dan hal itu saya lakukan beberapa hari.

Setelah beberapa hari saya membayangkan hal tergila yang pernah terpikir oleh saya. Saya berangan-angan seandainya saya telanjang dan onani didepan mata Intan. Saya benar benar bergairah jika membayangkanya. Pikiran itu mengganggu saya beberapa hari sampai akhirnya saya nekat untuk memenuhi keinginan saya itu. Pagi itu hari Rabu saya buka semua pakaian dan kembali melakukan aktivitas itu, namun kali ini jendela bagian nako saya buka sehingga kamar saya agak terang. Saya memang berharap Intan melihat apa yang saya lakukan, namun saya masih agak gugup.

Ketika Intan sudah mulai mencuci saya duduk dan onani seperti biasanya.saya tidak tahu apakah Intan melihat saya atau tidak, tapi sepertinya dia dapat melihat karena tingkahnya agak berbeda. Dia tampak gelisah dan sesekali melirik kekamar saya. Saya sendiri sangat menikmati momen itu. Jantung saya berdegup kencang ketika Intan melihat ke arah kamarku dan itu membuat sensasi yang sangat hebat saya rasakan, saya kocok-kocok, remas-remas, tarik-tarik kontol saya dengan cepat dan ketika orgasme, saya semprotkan peju saya ke luar lewat jendela nako.

Malam harinya saya tidak habis berpikir apa yang saya lakukan pagi itu. Tapi saya masih bimbang apakah Intan benar-benar melihat saya atau hanya mendengar suara aneh dari kamar saya. Sampai saya memutuskan melakukan yang lebih nekad esok hari.

Dua hari kemudian saya benar benar melakukannya. Ketika Intan di sumur mencuci, saya membuka nako, gorden dan semua pakaian saya lalu memulai onani seperti biasa, namun kali ini saya menyalakan lampu neon kamar saya. Kali ini saya yakin Intan bisa melihat saya yang telanjang bulat sedang beronani. Saya berdiri di dekat jendela dan mempertontonkan kemaluan saya yang berdiri tegang sambil terus memandangi dan mengocoknya.

Saya yakin Intan melihat dengan jelas kemaluan saya yang berukuran lumayan besar itu. Saya benar benar merasakan sensasi yang sangat hebat dan sangat bergairah. Sementara Intan tampak begitu gelisah dan berkali-kali melihat kearah kamarku dengan pandangan tajam lalu menunduk. Sampai akhirnya karena sensasi luar biasa itu akhirnya aku orgasme tidak lebih dari dua menit kemudian. Saat orgasme hebat itu aku mengerang dan menjulurkan kemaluanku ke luar jendela lewat nako yang terbuka. Saya melihat peju itu muncrat sampai ke samping tubuh Intan. Saya benar-benar lemas dan menghempaskan tubuh ke kasur sementara kulihat Intan begitu bingung, lalu saya berpakaian lagi terus berangkat kerja.

Sore hari itu juga ketika pulang dari kantor, didepan kontrakan saya berpapasan dengan Intan yang baru pulang juga dari kampusnya. Saya menunduk malu dan tidak berani melihatnya. Ketika hampir masuk pintu tiba-tiba Intan menegur saya, DEG!, Jantungku berdegup kencang saya benar benar gemetar namun kuberanikan menoleh, "ya Intan", jawab saya. Lalu dia mendekat,"Maaf Toni, tadi pagi waktu Intan lagi nyuci, kamu ngapain di kamar kamu?" Tanya Intan dengan lembut. Saya bertambah gemetaran mendengar pertanyaan itu. "Ma..maa..maafin Toni ya Intan", jawabku terbata-bata. Kami berdua diam beberapa saat. "Habis..Toni seneng liat Intan yang cantik sih, toni nggak tahan tan" kata saya nekat. Intan masih diam, tapi dia nggak tampak marah sedikitpun, heran. Dia tersenyum merah "Ya sudah, ..nggak apa asal kamu nggak kurang ajar sama Intan ya" Jawab Intan membuat saya benar benar lega. "Jadi..kalo besok Toni gitu lagi nggak apa-apa Intan ?" pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut saya. Intan tersenyum kecil, "Terserah kamu, Intan kan nggak rugi apa-apa". Jawaban itu membuat darahku berdesir. Seolah-olah Intan juga menyukai apa yang saya lakukan. Setelah itu saya pamit masuk kamar dengan rasa puas.

Tiga hari kemudian, kebetulan saya berangkat siang. Pagi itu saya benar benar bergairah untuk melakukan hal itu lagi, tapi kali ini saya berniat untuk melakukannya benar-benar di depan mata Intan. Jam 7-an Intan ke sumur untuk mencuci. situasinya benar-benar bagus. Saya keluar ke tempat sumur lewat pintu tembusan dapur kontrakan. Sampai di sumur saya lihat Intan sudah mulai mencuci. Intan bertanya "ada apa, Ton?". "Saya pengin melakukan yang kaya kemarin boleh kan Tan ?" kata saya. "Disini ?" katanya kurang percaya. "kalo intan nggak marah sih, lagian cuma kita berdua kan intan ?" kata saya. "Hmm..ya udah, tapi janji jangan kurang ajar sama intan ya?" katanya, "Nggak kok intan, toni pengin onani aja, Intan nyuci aja" jawab saya sambil menahan gairah yang mulai melonjak-lonjak.

Tanpa menunggu lagi, saya melucuti semua pakaian saya sampai telanjang bulat. Intan memandangi saya dengan senyum dan tersipu malu. Saya tidak hampir percaya semua ini, saya berdiri telanjang bulat di depan Intan yang begitu menggairahkan. Kontol saya yang sudah begitu membesar memanjang hanya berjarak kurang dari setengah meter dari wajah cantiknya. Intan sesekali memandang kemaluan saya.

Hal itu semakin menambah gairah saya. Dari posisi saya juga terlihat jelas payudara Intan dari lobang leher dasternya yang lebar. Tampaknya Intan tidak berusaha menutupinya. Sejauh ini aku hanya berdiri di depan Intan tanpa mengocok kontol saya, hanya sekedar diusap-usap saja. Saya masih menikmati sensasi aneh ini. Setelah beberapa saat, saya mengambil handbody yang saya siapkan lalu melumuri kontol saya. Intan hanya melihat, tampaknya intan tidak konsentrasi mencucinya. Aku mulai mengocok kontolku perlahan-lahan. sambil diputar2 batangnya, saya mainin bijinya. sstt..uugghh..uuffhh.. Beberapa menit berlalu. Saya berusaha menahan orgasme, agar kenikmatan sensasi ini lebih lama.

Setelah sekitar sepuluh menit lebih berlalu terlihat Intan mulai gelisah. Kepalanya tertunduk lesu, sementar saya terus mendesis nahan nikmat kocokan kontol saya. Sepertinya dia juga terangsang karena mengeleng-gelengkan kepalanya, menggigit bibirnya. Hal ini membuat saya berdesir hebat. Saya mendekatkan kontol saya yang sudah tegang dan keras ke wajahnya. Intan semakin gelisah dan nafasnya terdengar naik turun. Saya yakin dia menahan gairah yang sama pula. Saya berusaha menempelkan kontolku ke wajah intan, syukur, dia tidak menolak. Intan mulai memejamkan matanya. Lalu saya memperbaiki posisi berdiri.

Kini saya berdiri tepat di depan intan yang duduk. Dengan kaki yang berdiri agak lebar selangkangan saya menempel di wajah intan. Tangan kiri saya memegang kepala Intan dan tangan kanan menekan kemaluan saya yang menempel di pipi kanan Intan. Saya gosok-gosokkan kontol saya yang masih licin oleh Handbody ke pipi kiri, pipi kanan, dan hidung Intan. Dia diam saja, hanya mendesah "aaahh..tonnyy..", lalu saya nekad, saya tempelkan kepala kontol saya ke ujung bibirnya. saya gesek-gesekan.. "uugghh..sstt..", terus turun ke dagunya, sambil terus mengocok kontol saya dengan cepat. Sementara Intan terdengar melenguh kecil sambil tangan kiri mulai meraba-raba tetenya dan tangan kanan kini memegangi dan meremas pantat saya. Hal itu, hanya berlangsung beberapa menit, sampai saya tidak tahan lagi dan badan saya bergetar dan Croott..Croott..Croott..Croott..saya menyemprotkan peju di wajah Intan "sstt... aaarrrggghhh...oouughh...aarrggghhhh...uuffgghh" Desah saya, hhmm..nikmat sekali. Selama beberapa bulan berikutnya saya sering melakukan onani dengan ditonton Intan.

Ada sensasi tersendiri yang membuat saya terangsang hebat jika telanjang dihadapan Intan, entahlah mungkin karena dia cantik dan seksi atau saya yang mempunyai kelainan. Tapi yang jelas Intan tidak pernah keberatan jika saya menginginkan onani di depannya, bahkan jika tidak sedang keberatan, Intan mau membantu mengocok kontol saya. Tapi dia tidak pernah mau ML dengan saya, walaupun saya tahu dia juga terangsang saat melihat aktivitas saya di depan matanya.

Akhirnya kenikmatan itu harus terhenti ketika saya terpaksa harus pindah kost bersama teman saya yang juga kerja satu kantor dengan saya dua tahun kemudian dikota yang sama. Sejak saat itu hampir tidak ada lagi kenikmatan yang pernah saya alami bersama Intan.

Nikmatnya Masturbasi Dengan Dildo

Saya mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta, di jakarta. Tinggi saya 158 cm, putih, rambut sebahu, dan sejak SMU orang-orang bilang saya mirip sekali dengan artis Cut Keke. Awalnya saya bangga dibilang begitu karena mirip artis tetapi lama kelamaan saya menjadi segan. Pernah bulan lalu, mungkin karena saking miripnya dengan si Cut Keke, seorang wartawan Infotainment melihat saya sedang Jalan-jalan di Plaza Senayan dan ia langsung menghampiri saya dan menanyakan sesuatu tentang fashion. Saya awalnya terheran-heran tetapi langsung saya bilang, "Salah orang, Mas!" hehehe..

Saya suka sekali masturbasi. Sejak SMU gairah seks saya tinggi sekali. Tetapi saya bisa meredam gejolak seks saya. Saya dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat beragama. Pertama kali masturbasi terjadi ketika saya sudah kelas 3 SMU. Waktu itu saya dan teman-teman (laki dan perempuan) sedang nongkrong di rumah teman setelah seharian lelah belajar kelompok. Si Harry datang dan membawa sebuah kaset video porno dan langsung menyetel film itu di rumah temanku. Kami semua langsung menonton. Saya sendiri baru pertama kali menonton film porno dan ada perasaan jijik dan bergairah. Setelah selesai menonton film, kami pun pulang ke rumah. Karena saya membawa mobil sendiri, saya mengantar Harry dan 3 orang teman ke halte bis terdekat.

Setiba di rumah, saya memarkir mobil di garasi lalu sebelum keluar dari mobil perhatian saya tertuju pada kaset video yang tergeletak di jok mobil bagian belakang. Rupanya kaset itu terjatuh dari tas Harry. Segera saya masukkan video itu ke tas saya lalu saya langsung masuk kamar. Saat itu sudah jam 21:30, kedua orang tuaku sudah tidur. Saya bergegas mandi lalu mengganti baju. Setelah itu dengan deg-degan, saya memutar film porno itu di kamar saya karena kebetulan saya punya TV dan video player sendiri. Dengan penuh minat, saya perhatikan adegan-adegan ML, saya perhatikan bentuk kelamin pria dan wanita. Saya bisa lebih santai melihatnya dibandingkan tadi sore karena malu apabila terlihat terlalu serius. Ada satu adegan dimana si wanita sedang rebahan di tempat tidur dalam keadaan telanjang. Si wanita memainkan jarinya di selangkangan dan payudaranya sambil mendesah dengan penuh nikmat. Saya menjadi penasaran untuk mencoba. Saya selipkan tangan kananku ke dalam celana dalamku lalu meraba vagina. Saya tidak merasakan kenikmatan. Kemudian saya perhatikan si wanita itu membuka bibir vaginanya. Saya lalu mencoba membuka bibir vaginaku dengan jari telunjuk dan jari tengah lalu tangan kiriku mulai mengusap vaginaku. Sontak tubuhku langsung seperti disetrum. Saya merasakan sebuah kenikmatan yang luar biasa. Saya mencoba memainkan klitoris. Saya elus-elus, putar-putar dan pilin-pilin. Oh nikmatnya! birahi saya langsung naik, nafas saya mulai mendesah-desah kenikmatan seperti si wanita itu. Vagina saya sudah basah dengan lendir. Akhirnya saya langsung membuka semua bajuku dan tidur telanjang bulat di tempat tidur. Kembali tangan kananku memainkan klitoris sedangkan tangan kiriku meremas-remas payudaraku yang saat itu berukuran 34B. saya mainkan ujung putingnya. saya plinir-plintir dan tarik-tarik. Ouughh..Rasanya seperti mengawang di surga. Nikmatnya tiada tara. Saya mulai mempercepat gerakan jariku di klitoris, semakin cepat hingga akhirnya tubuhku seperti kembali disengat listrik. Tubuhku mengejang hebat dan bergetar. Ada rasa lega yang tidak bisa saya lukiskan. Vagina dan selangkanganku basah dengan cairan, apakah ini dinamakan orgasme ?. Saya merasakan si wanita di film itu juga merasakan hal yang sama dengan saya. Si wanita itu menjilat jarinya yang basah oleh cairan dari vaginanya. Saya mencoba menjilat jariku, rasanya sedikit asin. Setelah masturbasi pertama itu, saya tertidur dengan nyenyak. Sekitar jam 3 pagi, saya terbangun dan kembali hasrat seks saya bangkit kembali dan saya kembali bermasturbasi.

Semenjak itu, saya senang sekali bermasturbasi hingga saya pertama kali ML. Saya ML saat kuliah semester I dengan kakak seniorku. Tapi saya tidak merasakan nikmatnya bercinta, setelah perawan saya hilang cowo saya menghilang. Akhirnya kembali saya melakukan masturbasi untuk mengatasi libido sex saya. Umumnya saya masturbasi hanya dengan tangan. Saya mencoba memakai ketimun tetapi kurang bisa saya nikmati karena terasa aneh di vaginaku. Pada waktu saya kuliah Semester 2 di tahun 2005, ada cewek sahabat kuliah saya pergi ke Singapore untuk untuk berlibur. Dia juga seorang cewek yang memiliki libido sex seperti saya. Kita saling smsan. Disana sahabat saya Jalan-jalan ke Orchard Road. Di sepanjang Orchard Road, Sahabat saya menjumpai sebuah toko kecil yang menjual peralatan-peralatan untuk seks. Sahabat saya baru pertama kali melihat toko itu dan dengan terheran-heran masuk ke dalam. Berbagai macam kondom dijual dan dipajang di rak-rak. Buku-buku seputar seks bahkan dildo juga dijual. Dildo adalah penis tiruan terbuat dari karet yang dipakai wanita untuk masturbasi. Bentuknya bermacam-macam. Ada dildo yang dibuat mirip sekali dengan penis, ada dildo yang dibuat berbentuk tabung oval stainless steel, bahkan ada juga dildo yang dibuat bercabang sehingga si wanita bisa memasukkannya ke dalam vagina dan anusnya secara bersamaan. Awalnya saya ditawari minta oleh-oleh apa ?, Dia berminat membeli salah satu Dildo, akhirnya setelah dijelaskan fungsinya saya setuju dibelikan satu Dildo. Sahabat saya mau nekat membeli dildo yang bercabang tetapi diurungkan niat itu dan pilih dildo yang mirip penis asli. Sahabat saya berjalan menuju kasir. Di sebelahnya ada seorang pria tinggi dan tegap dengan potongan rambut cepak. Ia berkata.. "Jangan lupa beli jel pelumas karena nanti bisa lecet" seraya menunjuk ke botol yang dipajang dirak. Sambil tersenyum malu, sahabat saya menghampiri rak botol jel pelumas dan mengambil satu. "Kamu orang Indonesia ya?" kata pria itu dalam bahasa inggris. "Iya, kok tau?" sahabat saya membalas dengan bahasa inggris. "Banyak orang Indonesia disini, saya bisa membedakannya. Nama saya Richard Chen" "Saya Vita" Richard membayar ke kasir satu kotak kondom lalu sahabat saya kemudian membayar 2 dildo dan 2 botol jel. Selesai itu mereka berpisah.

Setiba di Jakarta, Sahabat saya memberikan 1 dildo dan 1 botol jeli itu kepada saya. Setiba di kamar (saya tidur di kamar sendiri), saya langsung membuka bungkusan dildo dan botol jeli. Kemudian saya membuka seluruh bajuku dan telanjang bulat di tempat tidur membaca petunjuk pemakaian yang tertera di kotak dildo. Saya memperhatikan dengan seksama dildo itu. Memang sangat mirip dengan penis asli. Bentuknya cukup besar sekitar 30 cm, diameter 4cm dan berwarna coklat muda. Saya berpikir apakah ini muat dalam vagina saya? Mari kita coba! Saya merebahkan diri di tempat tidur lalu membuka lebar kakiku, lalu saya rangsang tubuh saya terlebih dahulu dengan berimajinasi agar birahi saya naik dan vagina saya menjadi basah. Kemudian dildo saya arahkan ke vaginaku. Tak lupa saya oleskan jel pelumas di seluruh dildo kemudian saya mulai menggesek-gesekkan Dildo ke klitoris saya sstt..nikmat..sekali..lalu saya masukkan dengan perlahan ke vagina. sstt.. uuffhh..hhmmm.. Awalnya agak seret tetapi dengan sabar saya masukkan hingga mentok diujung vagina. oouugghh...Setelah itu saya mulai tarik lagi keluar. sstt..aakkhh..Saya menikmati setiap senti dari dildo yang masuk dalam vaginaku. Mataku terpejam menikmati sensasi ini, vaginaku terasa basah dan licin. Setelah dildonya keluar semua, kembali saya masukkan dan kali ini lebih cepat.sstt..uugghh..aakkhh..ssstt.. Akhirnya vagina saya sudah terbiasa dengan dildo itu sehingga saya bisa mengocok dildo dengan cepat. Nafas saya memburu dengan cepat. Keringat saya mengucur disekujur tubuhku. Payudara kuremas-remas sembari mengocok dildo di vagina. Ada sekitar lima menit saya memainkan dildo itu dalam vaginaku hingga tubuh saya mengejang bergetar..oouugghh..aaakkhh..aarrgghhh...saya dapat orgasme pertama. Setelah itu, saya mencoba sensasi kedua, saya membalikkan badan dalam posisi menungging dan memasukkan dildo dari arah belakang. Saya melihat bayangan tubuhku di cermin yang digantung di atas meja. Saya merasa seksi sekali. Mulutku terbuka lebar dan mataku setengah terpejam menikmati dildo yang dimasukkan ke vaginaku dari arah belakang. Saya merapatkan kedua belah kakiku hingga dildo itu rasanya bisa saya tekan dengan kuat dengan otot selangkanganku. Payudaraku yang bergelantungan tampak bergoyang-goyang mengikuti irama gerakanku. Beberapa menit kemudian, kembali saya orgasme. Saya langsung roboh ke kasur. Tubuhku basah oleh keringat. Cairan vaginaku membasahi sedikit sprei tempat tidur.

Saya beristirahat sejenak sementara dildo itu masih di dalam vaginaku. Saya lalu mendapat ide baru. Saya mengeluarkan dildo itu dari vagina lalu saya mengambil kursi. Kursi itu mempunyai sandaran yang dibuat dari beberapa kayu yang tegak lurus dan ada jarak dari antara satu kayu ke kayu lain. Saya selipkan dildo itu di antara kayu itu. Karena ukuran dildo yang besar, maka dildo itu bisa diselipkan dan tidak bergoyang sama sekali. Dildo itu mengacung membelakangi kursi. Saya lalu menggeser kursi itu ke arah meja rias. Lalu saya menungging bertopang pada meja rias sedangkan vagina kuarahkan pada dildo. Saya melihat posisiku yang cukup lucu karena saya berada dalam posisi doggy style dan dildo itu ditopang dalam sandaran kursi. Lalu mulai kembali saya perlahan memaju mundurkan pantatku. Dildo bisa masuk dengan baik dan kursinya sendiri tidak bisa bergeser kemana-mana karena tertahan oleh tempat tidur. Saya mulai mempercepat irama gerakanku. Gairah seksku seperti tiada hentinya bergelora dalam diriku. Sepertinya dildo ini bisa memahami keinginan seksku yang tinggi. Berkali-kali saya hunjamkan dildo itu ke dalam vaginaku. Vaginaku terasa berdenyut-denyut menerima sensasi seks yang diterima dari dildo itu. Nafasku tersengal-sengal. Rambutku berantakan dan keringat kembali bercucuran di dadaku. Saya meremas kedua belah payudaraku dengan gemas sembari terus memacu vaginaku dalam dildo itu. Saya ingat waktu itu dalam tempo waktu 15 menit bersetubuh dengan dildo dalam posisi tersebut, oohh..saya orgasme kurang lebih 6 kali. Akhirnya saya berhenti karena kecapaian. Saya melepaskan dildo itu dari vaginaku dan mencopotnya dari sandaran kursi. Saya membaringkan tubuhku yang lunglai di tempat tidur lalu tertidur selama 1 jam.

Begitu terbangun, saya langsung buru-buru membereskan kamarku dan membuang bungkusan dildo dan jel pelumas. Dildo itu sendiri saya cuci lalu saya bungkus didalam kaos beserta botol jel pelumas supaya tidak ketahuan ibuku. Saya jadi sedang senang bermain-main dengan dildo baruku. Hingga sekarang, saya sudah memiliki tiga buah dildo. Yang pertama adalah dildo pertama yang saya beli oleh sahabat saya di Singapore, kemudian dildo yang model bercabang dan ketiga dildo yang bisa bergetar sendiri memakai baterai. Selesai

Pengalaman Cyber Sex-ku

Pada mulanya aku tidak begitu tertarik dengan namanya chatting. Tetapi lama kelamaan aku jadi ketagihan dan setiap hari aku selalu meluangkan waktu Untuk beberapa saat lamanya sembari mengerjakan tugas harian di kantor. Sebenarnya aku pria dengan libido sex tinggi, dan aku dapat informasi dari teman bahwa bisa disalurkan lewat Cyber sex jika ketemu dengan gadis yang sedang horny juga. Baik itu melalui MIRC ataupun di YM. Dan mulai dari sinilah aku mulai mengenal apa itu dunia cyber. Suatu hari aku chatting dengan menggunakan nickname Bimo_butuhmemek yang kebetulan aku saat itu aku lagi horny.

Hingga sampailah aku di pertemukan dengan cewek yang berumur 23 tahun yang mempunyai nick name Sukma. Sukma yang masih berstatus mahasiswi di salah satu PTS di Jakarta dan tinggal di sekitar Jakarta Timur. Saat chatting dengannya dia selalu menggunakan cam, sehingga aku dapat lihat penampilannya walau hanya sebatas wajah. Dengan paras yang manis serta bentuk tubuh yang sexy di dukung penampilannya yang selalu mengenakan pakaian dengan leher dan dada terlihat jelas di cam. Menjadikan dirinya patut untuk di kagumi oleh setiap lelaki.

Sukma adalah anak tunggal dari keluarga yang cukup sederhana di Jakarta. Keterbatasan ekonomi membuat dia merasa selalu BT tinggal di dalam rumah. Ingin rasanya selalu jalan untuk mengusir rasa suntuk selama tinggal diam di rumah. Walaupun begitu, melihat kepribadiannya Sukma sebenarnya mempunyai kepribadian yang periang dan ramah. Semua itu bisa di lihat dengan kesehariannya yang selalu tersenyum kepada semua orang sering chat dengan-nya terutama para pria yang di jumpainya.

Demikian juga saat bertemu denganku lewat Chatting. Setiap perjumpaan selalu diakhiri dengan kesan yang baik, bagaimanapun juga aku sangat menghargai. Kejujurannya yang menceritakan masalah keluarganya yang sederhana dan mantan cowoknya yang berpaling darinya, karena tidak bisa bersabar menghadapi Sukma belakangan menjadi pemurung. Sifatnya yang pemurung itu disebabkan oleh suasana dirumahnya yang menyebabkan jadi BT.

Hingga pada satu kesempatan chating, Dia menanyakan perihal nicknameku, kenapa memakai ID seperti itu, akhirnya aku jelaskan pada saat itu kondisiku sedang bergairah, libido sex-ku sedang bangkit..yah, mudah-mudahan sukma tidak tersinggung. Setelah aku ungkapan masalahku, sukma merasa kaget dan dari raut wajahnya terlihat di cam berubah. Tadinya saya khawatir dia akan tersinggung. Tapi dia hanya menjawab, "oh..", lalu aku ganti tanya pada sukma, "Apakah kamu Ill Feel dengan ID-ku", tanyaku, "Tidak koq, biasa saja", jawabnya, akhirnya chating kita berlanjut membicarakan masalah sex.

Dari obrolan ini, akhirnya terungkap, kalo sukma sudah pernah berhubungan sex sebelumnya, dengan pria-pria yang sudah pernah menjadi pacarnya. Sebanyak 4 kali berpacaran, tapi selama berhubungan sex, dia tidak pernah menikmati klimaksnya orgasme. Malah katanya pernah ML dengan salah satu pacarnya tapi tidak mencapai orgasme. Hal ini dia ceritakan karena dia merasa sudah akrab dan percaya padaku.

Singkat cerita, akhirnya dia menanyakan padaku "Apakah kamu masih horny Bimo ?", tanyanya, aku kaget, "hmm..iya, apalagi kita sudah ngobrol tentang sex, horny ku makin menjadi.." jawabku, "gimana dengan sukma ?", pancingku, "iya, aku jadi horny juga sekarang..",katanya, aku lihat wajahnya berubah jadi merah, dan terkesan sedang ingin, aku yang sudah mulai gelisah, terdiam sesaat, gimana harus melanjutkan pembicaraan ini, akhirnya dia yang memulai "So, gimana selanjutnya, kamu mau bertemu dengan aku sekarang ?", tanyanya, Woow..hati-ku berdegup kencang, lalu aku jawab "boleh, kita mau bertemu dimana, terus selanjutnya kita kemana ?", tanyaku, "terserah bimo mau ajak aku kemana, aku juga lagi malas pulang soalnya.."..wah, setelah sepakat dengan lokasi tempat bertemunya, akhirnya aku segera menutup chating dan langsung berangkat menuju lokasi yang disepakati untuk bertemu dengan-nya.

Setelah bertemu, sesaat aku terkagum melihat penampilannya malam itu. Dengan mengenakan blus longgar warna coklat ditutup blazer hitam, dipadu dengan rok hitam setinggi diatas lutut. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai menyentuh bahunya melewati leher jenjangnya yang putih bersih. Membuat pikiranku terasa amburadul. Sempat aku menelan ludah sesaat, membayangkan bagaimana jika bisa bercinta dengan dia.

Pertemuan di cafe itu sangat menarik, kita masih sempat ngobrol sejenak dengan minum segelas kopi dan soft drink, saat itu saya bicarakan gimana kalu kita lanjutkan obrolan ini, ke tempat yang lebih romantis lagi, hanya ada kita berdua saja, "Boleh, sekarang saja kita berangkat", katanya..setelah membayar di kasir, lalu kita berdua jalan menuju mobil-ku. Setiba di dalam mobil yang aku parkir di basement yang kebetulan tidak begitu diterangi cahaya lampu, aku beranikan diri, membisikan sesuatu "hmm..Gimana kalo kita ke hotel Sukma ?, tanyaku, sebelum aku hidupkan mesin mobilku, "iya, gak papa aku mau, terserah kamu bimo", ujarnya, lalu aku melihat kedua pahanya yang hanya tertutup rok sebatas pahanya. Hmm..ingin rasanya aku segera mengelus kedua paha mulus itu. Lalu aku dekatkan wajahku ke wajahnya, aku elus pipinya, aku bisikan "Sukma, sungguh manis wajahmu, bibirmu merekah..hmm". bisikku, dia memperhatikan aku "hmm.. lalu" katanya, tanpa banyak bicara lagi, aku langsung segera mengecup bibir merekah sukma, kecup lagi dia membalas mengecup bibirku, lalu aku peluk tubuhnya, dan aku makin dalam mengecup bibirnya, aku lumat dan dia juga membalas, kita saling lumat bibir, aku hisap bibir bawahnya.."aakkhh.sstt." dia mendesis, aku julurkan lidahku masuk kedalam mulutnya lalu kita saling berpagut lidah.

secara reflek tangan kananku langsung bergerilya menjelajahi leher jenjangnya, lalu turun ke payudaranya..aku bisikan sesuatu "berapa ukuran tetemu sukma ?", bisiku, "sstt..hhmm..36B bim" balasnya..uuhh..lalu aku raba, remas tekan tete kanannya, dia terhenyak ke depan menabrak tubuhku, semakin aku lumat bibirnya dan aku remas makin keras tete kanannya.lalu tangan kananku langsung mengelus-elus kedua pahanya..Sukma mulai membuka lebar kedua pahanya, sehingga aku dengan mudah mengusap-usap paha mulus itu mulai dari lutut naik ke atas nyelinap dibalik roknya hingga ke pangkal pahanya. "ooh.. bim.."desahnya lirih..aku makin bernafsu, aku cium jilat leher jenjangnya, tangan kananku mulai menyentuh celana dalamnya. Aku gosok-gosok, tekan-tekan selangkangan-nya, hingga terasa basah CD-nya. Lalu tanpa diminta, sukma melepas CDnya, dan memasukkan ke dalam tas-nya. Ini membuat aku makin bernafsu seolah di beri kesempatan untuk dapat memainkan Memeknya dengan jari-jari tanganku..lalu dia menarikan roknya ke atas sebatas pangkal pahanya..maka aku dengan mudah memasukan 5 jari tanganku untuk menstilmulasi memeknya.aku ulangi gosok-gosok, usap-usap pelan hingga aku masukan 3 jari tangan ku ke bagian dalam memeknya yang sudah basah oleh cairan. aku gesek-gesek bibir vaginanya." ouughh..bimm..sstt" desisnya, lalu aku mainkan itilnya. aku pilin-pilin, tekan-tekan, putar-putar, aku kocok-kocok dengan 3 jari tanganku.."Ooouughh.. Bim..tahaaan..akkuu gakk kuaattss.." jeritnya, aku makin cepat mengkocok-kocok itilnya, hingga aku merasakan tubuhnya mengejang dan bergetar "..Bimm..sstt..uuffhh..oouugh..aakkuu..keelluuaarr..aarrgghhh.." Jeritnya, akhirnya sukma mencapai orgasme, terasa basah dan lengket 3 jari tanganku..setelah puas aku mainin itilnya..3 jari tanganku mulai aku masukan ke lubang vaginanya..aku masukin lalu keluarin, aku putar-putar 3 jari tanganku di dalam lubang vaginanya. "oouughh bim..eennaakk bimm..sstt" lirihnya, kelihatanya sukma mulai bangkit lagi setelah orgasme yang pertama. aku sodok-sodok lubang vaginanya dengan 3 jari tanganku..terus menerus dengan cepat.."oohh..oohh..oohh.."desah sukma, hingga akhirnya tubuh sukma mengejang dan bergetar kembali "biimmooo...aarrgghhh..aarrgghh..keluuaaarr..!!" teriaknya, uuggh..dari dalam lubang vaginanya terasa ada cairan yang mengalir keluar membasahi 3 jari tanganku..akhirnya sukma terdiam lemas. Lalu aku cabut 3 jari tanganku dari lubang vaginanya..dan aku jilati lendir yang membasahi 3 jari tanganku dengan lidahku.. hmm..terasa gurih sekali.

Setelah foreplay di dalam mobil, aku langsung tancap gas menuju hotel yang telah kita sepakati, setelah checkin, kita lang sung masuk menuju kamar hotel. Lalu kami berdua pesan softdrink dan cemilan sedikit..setelah itu..aku langsung peluk tubuh sukma dari belakang..aku serang leher jenjangnya, aku ciumi, jilati, hisap, gigit, lalu aku cupang lehernya. Sukma yang tadi kaget dan terperangah langsung menggelinjang..lalu aku lucuti satu persatu pakaian-nya, begitu pula sukma juga melucuti seluruh pakaianku..hingga kami berdua bugil.

Lalu sukma merebahkan tubuh mulusnya ke atas ranjang, begitu pula aku langsung menubruk tubuhnya..aku cumbu wajahnya, aku lumat kembali bibir merekahnya, aku hisap bibir bawahnya, sambil aku remas-remas tete sebelah kiriya. Tangan kananku kembali menelusuri memeknya. Membuat sukma menggelinjang, mendesah-desah tidak karuan. matanya terpejam seolah menikmati serangan-serangan cumbuan aku. Aku nikmati sekujur tubuh mulusnya, mulai dari pundak, dada, payudaranya dengan ciuman dan jilatan penuh nafsu. Tangan kiriku kembali meremas-remas, putar-putar dan tekan-tekan tete kirinya, kadang-kadang memlintir-mlintir tarik-tarik puting-nya, sedangkan mulutku meng-hisap, kenyot-kenyot tetenya yang berukuran 36B itu, aku cupang sebanyak 3 kali disekitar tetenya, lalu aku jilati ujung puting-nya yang kanan dengan ujung lidahku. clk..clk..clk. clk.. aku gigit ujung putingnya, di emut, di tarik-tarik dengan kedua bibirku. Membuat sukma semakin tidak menentu, badannya terombang-ambing menahan gejolak birahi. "Bimm..oohh..ennaakk...", Memeknya semakin basah..karena juga mendapat rangsangan dari jari-jari tangan kananku. "oohh.. bimm..aakkh.. bim..sstt." hanya itu yang keluar dari mulut sukma. lalu 3 jari tanganku kobel-kobel lubang vaginanya, memainkan G-SPOTnya..hingga sukma menjerit "Bimm.. oooaaahhkk.aakkuu keeluuaarr !!"..bersamaan dengan bergetarnya tubuh sukma. Dia mencapai orgasme pertamanya

Kemudian Ciuman dan jilatanku turun kebagian bawah tubuh sukma. perutnya, pinggulnya, pangkal pahanya, lalu kedua pahanya yang putih mulus tidak luput aku ciumi jilati bahkan aku gigit pelan..hingga ke ujung kakinya. Lalu aku buka kedua kakinya lebar-lebar, aku tekuk lututnya keatas, sehingga bentuk indah memeknya terlihat jelas, tanpa sehelai rambutpun menghias memeknya. Memeknya berwarna mengkilap karena dibasahi oleh cairan pelicin memeknya. Tanpa berpikir panjang lagi aku mencumbu, mencium bibir memeknya..aku lumat bibir memeknya, sehingga terbuka bibir memeknya. Lalu aku julurkan lidahku..menjilat bagian dalam memeknya yang basah..aku sedot dan telan lendirnya yang keluar dari dalam memeknya. Srruupptt.. ssrruuppt..ssrruupptt..sstt.. aakkhh.."OOkkh.. Bimm..aakkhh..sstt.." jerit sukma, aku tidak peduli dengan jeritannya..aku terus memacu lidahku menjilati ujung itilnya, aku emut, hisap.."Bimoooo..uugghh.. oaakkhhh..keelluuaarr lagiii..", sukma mencapai orgasme kedua kalinya..langsung aku sedot cairan lendir yang keluar dari memeknya..ssrruuppt.. ssrruuppt.. ssrruupptt..uugghh gurrihhnyaa.."Oogghh.. bimoo.. kamu nafsu sekali..kamu sudah bikin aku orgasme..sstt" ujar sukma, "istirahat dulu ya bim.."pinta sukma.Aku perhatikan raut wajahnya terpancar kepuasan dalam foreplay barusan.

Kejadian tadi membuat kontolku makin tegang tegak berdiri, lalu aku sodorkan kontolku ke mulut sukma..yang sedang lemas aku tempelkan kontolku ke bibirnya, sukma membuka matanya, lalu membuka mulutnya dan..tanpa di komando dia langsung melahap kepala kontolku..sstt..uugghh..dia jilat kepala kontolku dengan ujung lidahnya. Lalu di masukan batang kontolku kedalam mulutnya, dia kocok-kocok kontolku .."oouughh. sukma..kamu pintar sekali sayang.."desisku..lalu dia gengam batang kontolku dengan telapak tangannya dia kocok-kocok sambil dia jilati ludahi ujung kepala kontolku.."wouw..ooggh.. nikmat sayaaangg" desahku, hhmm.. tampaknya sukma pintar sekali blowjob kontolku..hingga aku merem melek dibuatnya menahan nikmat..setelah puas di blowjob oleh sukma..lalu sukma aku minta agar duduk di dikursi dengan kedua kakinya diangkat bergelantung di pegangan kursi, lalu aku setengah jongkok, aku arahkan kontolku ke lubang memeknya. Lalu aku masukan ke dalam lubang memeknya, aku tekan terus..Blesss..terus.. tekan..pe mentok dalam dinding vaginanya..lalu aku keluarkan lagi kontolku..diam sejenak..masukan lagi ke dalam lubang..cabut lagi..diam sejenak.."OOuugghh.. Bimm..jangan kamu siksa aku bim..aayyoo" pinta sukma, akhirnya aku masukan kembali kontolku..lalu aku sodok-sodok dinding vaginanya..dengan kencang..terus menerus.."Oogghh.. bimo..uugghh..akkuu gakk kuuaattss..sstt.".jerit sukma, akhirnya bergetar tubuhnya dan "OOgghh.. kkelluuaarr bimm.." sukma capai orgasme. Lalu aku minta sukma untuk nungging di atas tempat tidur, kemudian aku arahkan kontolku ke lubang memeknya..lasngsung asku sodokan kontolku..sstt.. aakkhh.. eegghh.. bless..bless.."aakkhhh.. bimm.." sukma merintih, aku terus menerus sodok-sodok memeknya dari belakang, sambil aku tepok-tepok buah pantatnya.."aadduuhh.. bbiimm...", aku ambil posisi agak setengah berdiri, lalu aku hunjam kontolku ke bawah memeknya.."OOuugghh Bimm.. eennaakk sayaanngg.."jeriit sukma, hunjaman kontolku demikian ternyatepat mengenai G-Spot-nya sukma..aku genjot terus G-spotnya hingga beberapa menit "aakkhh.. aakkhh..oouugghh.. keelluuaarr..aarrgghh.." Sukma orgasme lagi..aku terus genjot memeknya..terus..tanpa henti.sodok terus.."oogghh.. bimo.. oouughh.. biimmo.. uurgghh..aahhkkk..ssstt.." sukma meracau terus, menahan nikmat G-spotnya di gempur oleh kontolku terus menerus..saampai akhirnya "..Bimmoo.. akuu gakk kuuaatt sayyy..kita keluaarinn barenngg..oouughh" pinta sukma.."iyaa sayang.. aku juggaa mau keluuarr." jawabku..aku genjot yang kencang kontolku..lebih kencang lagi..eeghh.. eegghh.. egghh.. eeggh..eegghh.."Bimm.. aku maauuu.." jerit sukma, seolah dia sudah mau keluar.."Taahhaann..sukmmaa jangan di keluarin dulu..." pintaku, tapi aku terus menggenjot kontolku.eegghh.. eegghh.. "oohh,, my godd..aakkuu.." sukma sudah kacau kayanya.. "Taahhaann ssukkmmaa..dikiit lagii...ssttt aakkhh.." ..eegghh..eegghh.. eegghh..aku terus genjot memeknya, aku tahu sukma sudah akan mencapai klimaks, nampaknya dia sudah berusaha menahan orgasmenya, membuat birahinya sampai kepada kepalanya, lalu aku cabut kontolku..aku diemin sejenak diluar memeknya.."Ooogghh.. Bimo. bimo..jangan siksa aku.." rintihnya sambil tangannya mencabik-cabik kain seprei, lalu aku masukan lagi kontolku dan aku tekan pe mentok ke G-Spotnya aku genjot kencang.. eegghh eegghh eegghh eegghh.. "AAAAAkkkhhh..kkelluuaarrr...bimooo.." Jerit sukma..bergetar hebat tubuhnya dia orgasme duluan.."hheehgg.sukmmaa..akkuu keluuaarr.." akhirnya..aku serasa melayang ke udara saat peju ku muncrat.. Croott..Croot..Croot.. tumpah ke dalam lubang milik sukma.."aarrgghh.. aarrgghh.." niikkmaatt sekali, sebagian pejuku meleleh keluar disela-sela paha sukma.

Kita istirahat selama 1 jam, setelah itu sukma bangkit, dia mulai agresif, menjilati sekujur tubuhku, dia jilati ujung putingku, lalu dia kulum hisap jilat kontolku..dia handsjob, lalu blowjob Kontolku "sstt.. uufh ..oouughh..nikmaatt" ujarku, lalu setelah dia puas handsjob dan blowjob kontolku, lalu dia ambil posisi woman on top..sampai kita berdua kembali orgasme.

Lalu permainan sex kita lanjutkan di kamar mandi, sampai kita benar-benar puas..sampai besok siangnya waktu check-out siang tidak waktu yang terbuang.."Bimo..aku lemas sekali, aku puas sekali..makasih ya.." kata sukma, "kamu cewe hebat yang pernah aku temui sukma.." kataku, lalu kita berciuman kembali, kemudian kita checkout dan sukma berjanji akan menjadi partner sex ku kapan aja aku butuhkan..demikian dia juga berharap aku bisa menjadi partner sexnya jika dia butuh aku.